IMG-20250401-WA0004
IMG-20250410-WA0061
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow

Puan Maharani Ingatkan Pemerintah: Penulisan Ulang Sejarah Jangan Abaikan Semangat ‘Jas Merah’

  • Bagikan
Puan Maharani, Ketua DPR RI
banner 468x60

TAGAR INDONESIA.COM – Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara terkait rencana pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan untuk menulis ulang sejarah Indonesia.

Menanggapi pro dan kontra yang berkembang, Puan menegaskan pentingnya transparansi dan kehati-hatian dalam proses penyusunan sejarah nasional.

Example 300x600

DPR, melalui Komisi X yang bermitra dengan Kementerian Kebudayaan, telah mulai menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) guna menyerap masukan dari masyarakat, terutama kalangan sejarawan dan tokoh-tokoh bangsa.

“Komisi X DPR sudah mulai melakukan RDPU, minta masukan dari kalangan masyarakat, khususnya sejarawan,” ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Selasa (20/5/2025) kemarin.

Sebagai cucu Proklamator RI Soekarno, Puan menekankan agar semangat Jas Merah (Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah) dijadikan pedoman dalam proses penulisan ulang sejarah.

Baca Juga:  Ini Sikap PJS atas Aksi Teror ke Media Tempo

Ia mengingatkan agar tidak ada pengaburan fakta sejarah yang justru dapat merusak pemahaman generasi mendatang.

“Yang penting jangan ada pengaburan atau penulisan ulang terkait sejarah yang tidak meluruskan sejarah,” tegasnya.

Puan menyadari bahwa sejarah bangsa tidak selalu penuh cerita indah, namun semua sisi—baik getir maupun manis—harus disampaikan apa adanya sebagai refleksi dan pelajaran, terutama bagi generasi muda.

“Generasi muda harus tahu kenapa Indonesia berdiri. Pahit dan getirnya, berhasil dan baiknya, itu karena banyak sekali hal yang telah terjadi dalam perjalanan bangsa,” ucap mantan Menko PMK itu.

Menanggapi target pemerintah yang ingin menyelesaikan penulisan ulang sejarah pada Agustus sebagai kado HUT RI, Puan mengingatkan agar tidak terburu-buru.

Baca Juga:  Menkop RI Budi Arie Setiadi Dorong Penguatan Koperasi Naik Kelas

“Namanya penulisan sejarah itu harus dilakukan secara hati-hati,” tuturnya.

Puan memastikan DPR akan terus mengawal proses ini dengan meminta penjelasan resmi dari pemerintah, agar penulisan ulang sejarah benar-benar menjaga integritas dan nilai-nilai perjuangan bangsa.

banner 120x600
  • Bagikan
Example 300x600

Example 300x600

Example 300x600

banner 720x1260

banner 720x1260

Example 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Dilindungi Hak Cipta