
MALANG |TAGAR INDONESIA.COM -Kabupaten Malang kembali menegaskan dominasinya di dunia balap motor trail dengan memborong medali emas dalam ajang Gasstrack Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Kompetensi ini berjalan selama 2 hari di Jalibar Kota Batu, Pada kelas Trail Max 155 CC Eksebisi Beregu, pasangan tangguh Farudila Adam dan Reyno Aprilian berhasil tampil gemilang.

Farudila mencatat waktu impresif 54.961 detik, disusul Reyno dengan 55.799 detik.
Kerja sama apik keduanya menghadiahkan Kabupaten Malang medali emas beregu.
Tak berhenti sampai di situ, di kelas Trail Max 155 CC Eksebisi Perorangan, Farudila Adam kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap papan atas dengan merebut medali emas dengan catatan waktu 54.583. Prestasi Malang kian lengkap setelah Reyno Aprilian mengamankan posisi kedua dengan waktu 54.872, memastikan podium dikuasai sepenuhnya oleh Kabupaten Malang.
Sementara itu, Reyno Aprilian menunjukkan konsistensinya dengan menjuarai dua kelas lainnya—Trail Max 155 CC Standar Perorangan dan Trail Max 155 CC Modifikasi Perorangan. Dua emas tambahan ini semakin memperkuat posisi Kabupaten Malang sebagai juara umum di cabang olahraga gasstrack tahun ini.
Sementara itu, Feri Andi Suseko,S.sos Bendahara Fraksi Gerindra sekaligus anggota komisi 4 DPRD Kabupaten Malang bersama H.Muhammad Hafidz sekretaris komisi 4 sekaligus ketua 2 IMI kab Malang, di temui lokasi mengatakan kemenangan ini menjadi awal yang indah berdirinya IMI Kabupaten Malang.
“Kemenangan ini sudah sepatutnya kita raih, karena dari persiapan awal kami mengawal dan mensupport penuh dengan keseriusan. Apalagi Malang Raya tuan rumah dalam Poprov tahun ini,” ucap Hafidz.
Sementara Feri menambahkan Kabupaten Malang merupakan gudangnya atlet berprestasi contohnya di cabor bermotor.
“Ditengah terbatasan kita, Alhamdulillah kita bisa memborong medali emas, meskipun tidak ada support dari Dinas terkait, kalau ingin Kabupaten Malang lebih maju pemerintah harus jeli menggali potensi SDM yang ada,” kata Feri.
Dengan prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi dunia olahraga otomotif Malang, tetapi juga menunjukkan pembinaan atlet muda yang terus berkembang secara kompetitif dan profesional. (Joko)
