
TAGARINDONESIA.COM – Tak hanya aktivis lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) yang menolak rencana penebangan 147 pohon di kawasan Seokarno Hatta Kota Malang.
Akan tetapi, puluhan mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Widyagama, Kota Malang juga menolak keinginan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang untuk menebang 147 pohon.

Bahkan sebagai bentuk protes dengan rencana penebangan itu, para mahasiswa membentangkan poster yang diselipkan di beberapa pohon di kawasan Soekarno Hatta.
“Kita tolak penebangan pohon, satu pun gak boleh ada yang ditebang,” ujar kordinator Tasya El Mazaya kepada tagarindonesia.com
Tasya mengatakan prinsipnya para mahasiswa menolak penebangan pohon sama sekali. Sebab pohon dikawasan Soekarno Hatta itu tidak salah. Jadi, jangan berdalih demi proyek lalu mengorbankan pohon yang sudah ditanam puluhan tahun.
“Justru dengan menebang pohon malah mengakibatkan banjir. Sebab sama saja menghilangkan resapan air,” ucap Tasya.
Justru sebaliknya, kata Tasya, harusnya yang dilakukan Pemkot Malang dengan menertibkan bangunan yang membeton dan menutup aliran sungai.
Bukan dengan dalih membangun drainase kemudian melakukan penebangan pohon dengan seenaknya.
“Tetap kita tolak. Tak boleh ada satupun pohon yang ditebang untuk pembangunan drainase. Lek umak nebang Umak Kadit mBois Blassss….!,” pungkasnya. (Ayub)
