TAGARINDONESIA.COM – Untuk memberikan rasa aman dan kelancaran arus mudik serta perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, pimpin apel gelar pasukan Operasi (Ops) Ketupat Semeru 2025 di depan Balai Kota Malang, Jalan Tugu.
Kombes Pol Nanang Haryono menegaskan operasi ketupat ini tidak hanya fokus pada aspek keamanan di wilayah Kota Malang.
Akan tetapi juga mencakup upaya pelayanan publik yang optimal.
Sehingga memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama mudik dan arus balik Lebaran
“Kami ingin pastikan bahwa masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan khidmat, tanpa ada gangguan apapun,” ujar Kombes Pol Nanang Haryono.
Kombes Pol Nanang mengungkapkan pihaknya mensiagakan 550 personel gabungan untuk pengamanan lebaran tahun ini.
Tapi belum termasuk personel Power On Hand siap bergerak sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Personel gabungan ini terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, serta instansi lainnya.
“Selain menyiagakan personel, Ops Ketupat Semeru 2025 juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan bersama,” kata mantan Kapolresta Banyuwangi ini.
Kombes Pol Nanang juga mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan selalu waspada.
Terutama saat meninggalkan rumah dalam waktu lama karena mudik lebaran.
Untuk itu diperlukan melaporkan rencana keberangkatannya kepada linmas, security, bhabinkamtibmas, atau bhabinsa setempat.
“Laporan ini sangat penting agar kami bisa memetakan dan memonitor keamanan rumah-rumah yang ditinggal mudik, sehingga risiko pembobolan atau pencurian dapat diminimalisir,” tambah Kombes Pol Nanang.
Sementara utu, terkait pencegahan kemacetan arus mudik dan arus balik lebaran, tim gabungan juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Untuk itu didirikan posko pengamanan dan pelayanan bagi pengemudi yang melakukan mudik.
Posko ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, hingga rest area yang beroperasi 24 jam untuk memantau situasi secara real-time.
Kapolresta Malang Kota ini juga menyoroti pentingnya antisipasi terhadap aksi kejahatan konvensional, seperti pencurian, copet, hingga penipuan online yang marak terjadi selama musim Lebaran.
“Jika menemukan hal-hal mencurigakan, segera laporkan kepada petugas terdekat atau hubungi 110 call center kami,” kata Kombes Pol Nanang.
Kombes Pol Nanang ini juga menekankan pentingnya kolaborasi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.
Ops Ketupat Semeru 2025 juga membuka jalur komunikasi langsung dengan masyarakat.
Baik melalui media sosial ataupun hotline pengaduan 110, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, keluhan, hingga masukan informasi pengamanan Lebaran.
“Kami ingin mendengar suara masyarakat, karena merekalah yang paling tahu kondisi di lapangan,” ungkap Kapolresta.
Sementara untuk mendukung kelancaran operasi, Polresta Malang Kota mendirikan 3 pos pengamanan di Blimbing MCC, Exit Madyopuro, dan Jembatan UB.
Selain itu, terdapat satu pos pelayanan di depan Stasiun KA Kota Baru yang beroperasi selama 24 jam yang mulai 23 Maret hingga 8 April 2025 yang di fasilitas tempat istirahat, layanan kesehatan, dan lain-lain.
“Bagi pengendara yang merasa lelah selama perjalanan, silakan singgah di pos pengamanan atau pelayanan yang telah disediakan Polri. Kami juga menyediakan layanan penitipan kendaraan bagi warga yang akan mudik,” tambah Kombes Pol Nanang Haryono.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, yang bertepatan dengan libur panjang setelah Hari Nyepi dilanjutkan Idul Fitri 144 H.
Oleh karena itu, Kapolresta mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan membawa perlengkapan darurat.
Ops Ketupat Semeru 2025 diharapkan dapat menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan suasana Lebaran yang aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan. (Kim).
