IMG-20250401-WA0004
IMG-20250410-WA0061
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow

Wamendagri Bima Arya Warning ASN Tak Boleh Telat Masuk Usai Libur Lebaran

  • Bagikan
banner 468x60

TAGAR INDONESIA.COM – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto meminta aparatur sipil negara (ASN) dan kepala daerah untuk tidak telat alias wajib hadir tepat waktu pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran 2025.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan seluruh ASN mulai kembali bertugas sebagai Abdi negara pada hari Selasa mendatang (8/4/2025).

Example 300x600

Bima Arya mengatakan agenda pertama ASN dan kepala daerah usai libur panjang adalah halalbihalal di kantornya masing-masing.

Namun demikian, Bima menekankan tradisi bersilaturahmi tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk datang terlambat alias telat.

“Tanggal delapan (8) itu seluruh kepala daerah, kantor-kantor kementerian, hari pertama itu halalbihalal. Jadi jangan sampai telatlah,” ujar Bima Arya kepada awak media.

Baca Juga:  Akademisi : Prioritaskan Empat Aspek Ini Jika Kepala Daerah Ingin Berhasil

Bima menambahkan setelah halalbihalal, ASN dan kepala daerah harus langsung kembali bekerja seperti biasa tanpa menunda-nunda pekerjaan yang ada.

“Jadi nggak bisa santai-santai. Hari pertama kerja itu tradisinya memang halalbihalal, tapi juga harus on time. Halalbihalal itu selain silaturahmi juga untuk memastikan semua siap bekerja,” ucap dia.

Meskipun tidak menyebutkan sanksi bagi ASN yang datang terlambat, Bima Arya mengimbau agar para pegawai negeri mengatur perjalanan mudik mereka dengan baik, sehingga bisa kembali bekerja sesuai jadwal.

Terkait arus mudik Lebaran tahun ini, Bima Arya menilai pelaksanaannya lebih tertib dan lancar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Disampaikan, salah satu faktor pendukungnya adalah penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) yang dinilainya berhasil mengurai kepadatan lalu lintas.

Baca Juga:  Kadin Jatim-FEB UMM Kaji Kebijakan Cukai Hasil Tembakau

“Mudik tahun ini rasanya lebih lancar ya, karena WFA ini kelihatannya efektif. Kemudian teman-teman kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas yang inovatif,” pungkasnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan
Example 300x600

Example 300x600

Example 300x600

banner 720x1260

banner 720x1260

Example 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Dilindungi Hak Cipta