
TAGAR INDONESIA.COM – Penegakan Hukum dan Pemberantasan Mafia Peradilan menjadi komitmen bagi DPD Gerakan Masyarakat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Jatim.
Untuk itu, ormas yang dipimpin Achmad Miftachul Ulum itu memiliki komitmen bidang hukum GRIB Jaya Jatim siap melakukan berbagai upaya memberikan bantuan hukum kepada pihak-pihak yang terzalimi.

“Saya ingin GRIB Jaya Jatim berbeda dengan daerah lain. Khususnya di bidang hukum, kita pastikan akan memberikan bantuan hukum kepada anggota kita yang terzalimi dan memastikan supremasi hukum ditegakkan di Jawa Timur,” tegas drg. David Andreasmito selaku Pembina GRIB Jaya Jawa Timur, di Hedon Garage, Surabaya, Sabtu (13/4/2025).
Pria yang akrab disapa Dokter David menegaskan pihaknya siap berhadapan dengan siapapun yang menzalimi orang lain jika itu terkait dengan penegakan hukum.
“Karena juga ada penegak hukum yang justru menjadi mafia hukum,” tuturnya.
dr. David mengungkapkan adanya banyak bantuan hukum yang telah mereka berikan kepada sejumlah pihak tanpa ada pungutan biaya sepeser pun alias gratis.
Bantuan hukum ini diberikan GRIB Jatim bagi orang-orang dizalimi atau menjadi korban mafia peradilan.
“Selama yang kita dampingi benar, akan kita perangi mafia-mafia hukum yang masih banyak di berbagai daerah,” ucap David.
Selain komitmen di bidang hukum, GRIB Jaya Jatim juga berkomitmen untuk menyejahterakan anggotanya melalui berbagai bidang usaha. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki masing-masing anggota.
David menegaskan kesejahteraan anggota GRIB Jaya Jatim harus bisa terwujud. Hal ini diperlukan agar tidak ada anggota GRIB Jatim yang melakukan aksi premanisme dengan dalih untuk mencari nafkah.
“Disini kami tegaskan, GRIB Jaya Jatim bukan organisasi preman. Anggota kami adalah pengusaha-pengusaha yang justru membantu masyarakat, bukan jadi beban masyarakat. Saya pastikan, tidak ada anggota kami yang berprofesi sebagai debt collector, tidak ada,” cetus David.
Jadi, lanjut David, anggota GRIB Jaya nantinya harus memiliki usaha untuk bisa menjadi kaya.
Sehingga dengan hasil usaha tersebut para anggota bisa membantu masyarakat.
“Salah satunya membiayai operasional bidang hukum saat memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutur pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini.
Sementara itu, Ketua Umum DPD GRIB Jaya Achmad Mitcahul Ulum menambahkan dalam waktu dekat organisasinya akan melakukan pelantikan dan deklarasi serentak.
“Rencananya, kalau tidak ada kejadian luar biasa, kita akan deklarasi serentak. Saat ini, sudah ada 25 DPC di seluruh Jatim,” urai Ulum.
Dari 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur, masih ada 13 kota/kabupaten yang belum terdapat kepengurusan DPC GRIB Jaya.
“Kami akan selektif dalam memilih setiap calon ketua DPC,” katanya.
“Kami tidak sembarangan memilih ketua DPC. Kami prioritaskan yang punya duit. Karena untuk mengurus GRIB Jaya itu butuh dana besar. Kalau Cuma 100-200 juta saja tidak cukup. Karena itu, kami benar-benar memilih orang yang tepat untuk posisi ini (Ketua DPC),” pungkasnya. (Ahmad Ghufron)
